Bagiku, siluet perempuan itu ibarat candu untuknya. Dia tahu
siluet itu terlalu jauh tapi dia tetap tidak bisa menjauh. Bahkan untuk
berhenti menggapai barang sejenak saja, dia butuh waktu berpikir berkali-kali.
Dengan jawaban akhir yang bisa ditebak-tidak-untuk itu. Mungkin suatu hari
nanti dia benar-benar butuh seorang terapis. Tapi bagiku, terapis dari negeri
manapun, dari belahan bumi manapun, tidak akan pernah bisa membuat dia sadar
dengan mudah. Dia sendiri sudah menghabiskan tahunan untuk menyukai siluet
perempuan itu. Jadi kurasa, terapis manapun juga membutuhkan waktu tahunan
untuk menyembuhkannya. Mungkin juga lebih baik kalau mereka mencari siluet dari
perempuan lain, meskipun sebenarnya ini buruk karena terdengar memaksa. Tapi
siapa tahu, dia bisa berpaling.