Friday, June 22, 2012

It's still my favorite clothes.

Aku mendesah, mengusap permukaannya dengan saputangan perlahan. Jam tangan kecil ini permukaannya masih bening, angkanya masih jelas terlihat. Tidak, tentu tidak ada angka berderet yang membentuk lingkaran karena ini bukan jam analog. Aku tidak menyukai jam seperti itu. Entah karena aku malas membacanya atau karena ada hal lain. Hal lain. Jam ini mengingatkanku akan sesuatu.

Aku membenci waktu. Membencinya yang selalu berputar seakan tak ada habisnya. Lingkaran, bentuk yang paling banyak mendominasi jam, memang tak punya titik akhir. Seakan percaya kalau semua cerita dalam hidup tidak akan pernah terhenti oleh apapun. Padahal, coba lihat setiap kenyataan yang ada? Tidak ada hal yang seperti itu. Itu sebabnya mengapa harus ada lembaran baru. Biar aku perjelas. Dengar, aku hanya sedang membenci waktu. Membencinya yang selalu berputar namun berhenti berputar untukku. Tidak memberiku kesempatan memperbaiki apapun, bahkan untuk sekali saja.